Sering aku berpaling dari janji usah tertipu akan ikrar perempuan ini Aku masih bisa diajak bermain hujan di jalanan, di taman-taman aku barangkali masih berjiwa hingusan ketika usia mencecah empat puluhan Maafkan aku hari ini aku enggan lagi bermain hujan di dalam coretan di dalam sajak, hujan melulu basah , resah dan lesu Dingin bayu memutarkan kenangan pernah lipatan kertas kau jadikan sampan basah dan hanyut ditelan rakus gelombang Sebuah sajak aturan aku, sering menutup mata pada banjir menutup telinga pada petir Inilah yang terakhir tentang hujan. Kerana aku perempuan yang sering berpaling dari janji, usah percaya melulu Aku masih bisa diajak bermain hujan. Bukit Changgang, Banting.
“I want to sing like the birds sing, not worrying about who hears or what they think.” ― Rumi